Sabtu, 15 Desember 2012

CINTA OH CINTA........


Cinta itu..... Tulisan-tulisan bernuansa cinta banyak sekali bertebaran, tak pernah habis, tak pernah bosan untuk dibaca, tak lekang oleh waktu, tiada batas, tiada jarak, begitu dekat, sangat dekat. Kesemuanya mengibaratkan cinta adalah sesuatu yg begitu luar biasa. Dengan simbol kata senyum, bahagia, ceria, tertawa, simbol warna merah dengan bunga, pink dengan gambar lekukan hati, biru yang menyejukkan, ungu yang sendu, coklat yang nikmat, begitu indah bila dibayangkan. Ada lagi cerita-cerita tentang pernikahan yang begitu megah dan meriah dan tentunya semua simbol cinta hadir di sana.

tetapi apakah cinta itu seperti gambaran di atas? sangat banyak definisi tentang cinta, setiap orang boleh mendefinisikan cinta sesuai dengan keinginannya, ada yang mengatakan cinta itu bagaikan matahari, menyinari semua tanpa pilih kasih, ada yang mengatakan cinta itu persahabatan.... ahhh seperti yang diucapkan Shah Rukh Khan dalam salah satu filmnya :-), ada pula yang mengatakan cinta itu memberi dan mengerti tanpa diberi dan dimengerti, cinta adalah peduli dan menghormati, cinta adalah sebuah rasa nyaman, cinta adalah kerinduan, cinta adalah bertemunya dua orang dengan perasaan yang sama, cinta adalah naluri, cinta adalah hati, cinta adalah..... cinta adalah.....

Ahhh.... cinta, semua orang berusaha tuk dapatkan cinta, semua orang berusaha tuk mencari cinta. Apakah cinta hanya sekedar itu? sebuah perasaan gemuruh yg kita rasa di dada kita dengan berbagai rasa? seperti nano-nano dong jadinya ....hehe..

ada kata-kata seorang Kahlil Gibran,
cinta adalah sarana untuk memahami dua jiwa..
ia bukan kata yang datang dari bibir dan lidah
yang membawa hati bersama-sama..
tidak ada yang lebih besar dan suci daripada apa yang diucapkan mulut..
dia memancarkan jiwa kita,.
bisikkan untuk hati kita..
dan membawa keduanya bersama-sama..



Pernah baca juga definisi cinta yang diungkap seorang wanita dalam sebuah tulisan... cakepp dan suka banget dengan yang ini... :-)

Seorang wanita tua ditanya, "Apakah CINTA itu ?"
Maka wanita itu berkata, " pertama kali aku mendengar kalimat ini (CINTA) yaitu ketika aku masih kecil dan aku mempunyai ayah, beliau menciumku dan beliau berkata,"AKU MENCINTAIMU".
Maka aku menjawab, "CINTA itu rasa kasihan, memberi rasa aman, mengasuh anak, memberi kehangatan.

Ketika aku telah dewasa, aku mendapatkan sebuah surat di bawah pintu rumahku, surat itu dikirim oleh anak laki-laki tetanggaku. Alamat surat itu terdapat namaku dan didalamnya tertulis, "AKU MENCINTAIMU".
maka aku menjawab, "CINTA itu PEMBERANI dan GILA".

Ketika anak laki-laki tetanggaku mengkhithbahku dan aku mengetahui tentangnya, kalimat pertama yang dia ucapkan kepadaku adalah, "AKU MENCINTAIMU".
Maka aku menjawab, "CINTA itu BERCITA-CITA TINGGI, MENGERJAKAN, MENDEKATI dan BERKEINGINAN MENIKAHIKU".

Dan yang kedua, pada hari pernikahanku, suamiku mencium kepalaku dan berkata kepadaku, "SESUNGGUHNYA AKU MENCINTAIMU".
Maka aku menjawab, "CINTA itu RASA RINDU dan di dalamnya ada RASA MENGASIHI".

Ketika berlalu tahun demi tahun, aku melahirkan anak-anakku dan aku merasakan lelah maka datanglah suamiku mencium tanganku dan berkata, "SESUNGGUHNYA AKU MENCINTAIMU".
Maka aku menjawab, CINTA itu BERSYUKUR pada TAQDIR, BELAS KASIH dan Rasa Kasihan.

Dan setelah bertahun-tahun, memutihlah rambut kepalaku dan anak-anakku telah menikah dan suamiku melihat rambutku sambil tersenyum dan berkata kepadaku dng tersenyum pula, "AKU MENCINTAIMU".
Maka aku menjawab,"CINTA itu mempunyai hati Yg ROHMAT, BELAS KASIH sepanjang hidup sampai tua".

Dan disetiap waktu suamiku yang aku muliakan berkata kepadaku, "AKU MENCINTAIMU".
Maka aku menjawab, "CINTA itu menyempurnakan, kejujuran, ikhlas, memberikan sesuatu dimulai dari sesuatu yg kecil kemudian menjadi besar disetiap bertambahnya umur, pada setiap terbukanya rahasia-rahasia diantara kita".

Subahanallah.........Indah sekali......
Sedangkan apa kata Al Quran tentang CINTA ?

Kata cinta dalam Al Qur’an disebut Hubb (mahabbah) dan Wudda (mawaddah), keduanya memiliki arti yang sama yaitu menyukai, senang, menyayangi.

Sebagaimana disebutkan dalam QS. (Ali Imron : 14)  “Dijadikan indah dalam pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah lah tempat kembali yang baik (syurga).”
Dalam ayat ini Hubb adalah suatu naluri yang dimiliki setiap manusia tanpa kecuali baik manusia beriman maupun manusia durjana.

Adapun Wudda / Mawaddah disebutkan dalam QS. ( Maryam : 96) “ Sesungguhnya orang-orang beriman dan beramal sholeh, kelak Allah yang maha pemurah akan menanamkan dalam hati mereka kasih sayang ”.
Jadi Wudda (kasih sayang) diberikan Allah sebagai hadiah atas keimanan, amal sholeh manusia.
Dipertegas lagi dalam QS. ( Ar Rum : 21)  “ Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah ia menciptakan untukmu dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung merasa tentram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”
Dalam ayat inipun Allah menggambarkan ‘cenderung dan tentram’ yang dapat diraih dengan pernikahan oleh masing-masing pasangan akan diberi hadiah (ja’ala) kasih sayang dan rahmat.

Dalam fil gharibil Qur’an dijelaskan bahwa hubb adalah sebuah cinta yang meluap-luap, bergejolak. Sedangkan Wudda adalah cinta yang berupa angan-angan dan tidak akan terraih oleh manusia kecuali Allah menghendakinya, hanya Allah yang akan memberi cinta-Nya kepada hamba yang dikehendaki-Nya. Allah yang akan mempersatukan hati mereka. Walaupun kamu belanjakan seluruh kekayaan yang ada di bumi, niscaya kamu tidak akan mendapatkan kebahagiaan cinta jika Allah tidak menghendaki-Nya. Oleh karena itu terraihnya cinta—wudda pada satu pasangan itu karena kualitas keimanan ruhani pasangan tersebut. Semakin ia mendekatkan diri kepada sang Maha Pemilik Cinta maka akan semakin besarlah wudda yang Allah berikan pada pasangan tersebut.

Cinta WUDDA inilah yang tidak akan luntur sampai di hari akhir nanti sekalipun maut memisahkannya, cinta yang atas nama Allah, mencintai sesuatu atau seseorang demi dan untuk Allah.

Demikian wallahua'lam, disarikan dari berbagai sumber.

BY ZAY
follow my twitter @zainab_lila

Rabu, 12 Desember 2012

RAHASIA SHOLAT DI AWAL WAKTU

Setiap peralihan waktu sholat sebenarnya menunjukkan perubahan tenaga alam yang bisa diukur dan diserap melalui perubahan warna alam. Fenomena perubahan warna alam adalah sesuatu yang tidak asing bagi mereka yang terlibat dalam bidang fotografi.

Perubahan warna alam apabila dihubungkan dengan SHOLAT, sebuah ketetapan utama yang diwajibkan kepada kita sebagai seorang muslim TERNYATA MEMPUNYAI KAITAN YANG ERAT.

Pada waktu SUBUH alam berada dalam spektrum warna BIRU MUDA yang sama dengan frekuensi tiroid yang mempengaruhi sistem metabolisma tubuh. Warna biru muda atau waktu subuh mempunyai rahasia berkaitan dengan penawar/rezeki dan komunikasi. Mereka yang sering tertinggal waktu Subuhnya ataupun terlewat secara berulang-ulang, lama kelamaan akan menghadapi masalah komunikasi dan rezeki. Hal ini disebabkan tenaga alam yaitu biru muda tidak dapat diserap oleh tiroid yang seharusnya terserap dalam keadaan jasad yang terjaga (terbangun). Disini juga dapat kita ambil pelajaran lain mengenai rahasia diperintahkannya sholat diawal waktu. Pada saat azan Subuh, tenaga alam pada waktu itu berada pada tahap optimum. Tenaga inilah yang akan diserap oleh tubuh melalui konsep resonan pada waktu rukuk dan sujud. Jadi mereka yang terlewat Subuhnya sebenar sudah mendapat tenaga yang tidak optimum lagi pada hari itu.

Warna alam seterusnya berubah ke warna HIJAU (ISYRAQ & DHUHA) dan kemudian warna KUNING menandakan masuknya waktu DHUHUR. Spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi perut dan hati yang berkaitan dengan sistem pencernaan. Warna kuning ini mempunyai rahasia yang berkaitan dengan keceriaan. Mereka yang selalu ketinggalan atau terlewat dhuhurnya berulang-ulang kali dalam hidupnya akan menghadapi masalah di perut dan hilang sifat cerianya.

Kemudian warna alam akan berubah menjadi warna ORANGE, yaitu masuknya waktu ASAR di mana spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi prostat, uterus, ovari dan testis yang mempengaruhi sistem reproduktif. Rahasia warna orange adalah kreativitas. Orang yang sering tertinggal Asar akan hilang daya kreativitasnya dan lebih disayangkan lagi kalau di waktu Asar jasad dan roh seseorang ini terpisah (tidur). Tenaga pada waktu Asar amat diperlukan oleh organ-organ reproduktif kita

Menjelang waktu Maghrib, alam berubah ke warna MERAH dan di waktu ini kita kerap dinasehatkan oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar rumah. hal ini karena spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan iblis (infra-red) dan ini bermakna jin dan iblis pada waktu ini amat bertenaga karena mereka resonan dengan alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan juga sebaiknya berhenti dahulu pada waktu ini (solat Maghrib dulu) karena banyak interferens (penguraian sinar/difraksi)yang terjadi pada waktu ini yang bisa mengaburkan pandangan kita. Waktu inilah fenomena buta ayam terjadi. Rahasia waktu Maghrib atau warna merah ialah keyakinan, pada frekuensi otot, saraf dan tulang.

Apabila masuk waktu ISYA, alam berubah ke warna INDIGO dan seterusnya memasuki fasa Kegelapan. Waktu Isya ini menyimpan rahasia ketenteraman dan kedamaian di mana frekuensinya bersamaan dengan sistem fungsi otak. Mereka yang kerap ketinggalan Isyanya akan selalu berada dalam kegelisahan. Alam sekarang berada dalam Kegelapan dan sebetulnya, inilah waktu tidur dalam Islam. Tidur pada waktu ini dsebutl tidur delta dimana keseluruhan sistem tubuh berada dalam masa istirahat.

Selepas TENGAH MALAM, alam bersinar kembali dengan warna PUTIH, MERAH JAMBU dan seterusnya UNGU di mana hal ini bersamaan dengan frekuensi kelenjar pineal, pituitari, talamus dan hipotalamus. Tubuh sepatutnya bangkit kembali pada waktu ini dan dalam Islam waktu ini disebutl QIYAMULLAIL.

Begitulah secara ringkas kaitan waktu solat dengan warna alam. Manusia kini mungkin sudah semakin tahu akan manfaat tenaga alam ini dan inilah yang dijadikan faktor adanya bermacam-macam kaidah meditasi yang dicipta seperti taichi, qi-gong dan sebagainya.

Semuanya dicipta untuk menyerap tenaga-tenaga alam ke sistem tubuh kita. Sebagai umat Islam, kita sepatutnya bersyukur karena telah di'karuniakan' syariat sholat oleh Allah SWT, dengan demikian kita tidak perlu memikirkan bagaimana hendak menyerap tenaga alam ini. Hakikat ini seharusnya menginsafkan kita bahwa Allah SWT mewajibkan sholat kepada hamba-Nya atas sifat Pengasih dan Penyayang-Nya sebagai Pencipta karena Dia Yang Paling Mengetahui kebutuhan hamba-hamba-Nya.

Demikian…..Wallahua’lam.

BY ZAY 

sharing dari berbagai sumber dan dari seorang teman :)

Selasa, 04 Desember 2012

SENYUM DENGAN HATI

Kisah di bawah ini adalah kisah yang saya share dari seorang teman yang dapat dari milis alumni Jerman, atau warga Indonesia yg pernah bermukim di sana. Demikian layak untuk dibaca beberapa menit, dan direnungkan seumur hidup.

Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah saya. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. Sang Dosen sangat inspiratif, dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya.
Tugas terakhir yang diberikan ke para siswanya diberi nama "SMILING". Seluruh siswa diminta untuk pergi ke luar dan memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka. Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan didepan kelas. Saya adalah seorang yang periang, mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir, tugas ini sangatlah mudah. Setelah menerima tugas tsb, saya bergegas menemui suami saya dan anak bungsu saya yang menunggu di taman di halaman kampus, untuk pergi kerestoran McDonald's yang berada di sekitar kampus. Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian, saya menyela dan meminta agar dia saja yang menemani si Bungsu sambil mencari tempat duduk yang masih kosong.

Ketika saya sedang dalam antrian, menunggu untuk dilayani, mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang semula antri dibelakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian. Suatu perasaan panik menguasai diri saya, ketika berbalik dan melihat mengapa mereka semua pada menyingkir? Saat berbalik itulah saya membaui suatu "bau badan kotor" yang cukup menyengat, ternyata tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil! Saya bingung, dan tidak mampu bergerak sama sekali. Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang lebih pendek, yang berdiri lebih dekat dengan saya, dan ia sedang "tersenyum" kearah saya. Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan kasih sayang. Ia menatap kearah saya, seolah ia meminta agar saya dapat menerima 'kehadirannya' ditempat itu.
Ia menyapa "Good day!" sambil tetap tersenyum dan sembari menghitung beberapa koin yang disiapkan untuk membayar makanan yang akan dipesan. Secara spontan saya membalas senyumnya, dan seketika teringat oleh saya 'TUGAS' yang diberikan oleh dosen saya. Lelaki kedua sedang memainkan tangannya dengan gerakan aneh berdiri di belakang temannya. Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki dengan mata biru itu adalah "penolong"nya. Saya merasa sangat prihatin setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka,dan kami bertiga tiba2 saja sudah sampai didepan counter. Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan. Lelaki bermata biru segera memesan "Kopi saja, satu cangkir Nona." Ternyata dari koin yang terkumpul hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka (sudah menjadi aturan direstoran disini, jika ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu). Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan.

Tiba-tiba saja saya diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku beberapa saat, sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk yang jauh terpisah dari tamu2 lainnya, yang hampir semuanya sedang mengamati mereka....... Pada saat yang bersamaan, saya baru menyadari bahwa saat itu semua mata di restoran itu juga sedang tertuju ke diri saya, dan pasti juga melihat semua 'tindakan' saya. Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan. Saya tersenyum dan minta diberikan dua paket makan lagi (diluar pesanan saya) dalam nampan terpisah. Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja/tempat duduk suami dan anak saya. Sementara saya membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut kearah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu untuk beristirahat. Saya letakkan nampan berisi makanan itu di atas mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan dingin lelaki bemata biru itu, sambil saya berucap "makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua." Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai basah ber-kaca2 dan dia hanya mampu berkata,  "Terima kasih banyak, nyonya." Saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya saya berkata, "Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian, Tuhan juga berada di sekitar sini dan telah membisikkan sesuatu ketelinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian."  Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh kedua lelaki itu. Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan mereka dan bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka.

Ketika saya duduk suami saya mencoba meredakan tangis saya sambil tersenyum dan berkata "Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang pasti, untuk memberikan 'keteduhan' bagi diriku dan anak-2ku! " Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan saat itu kami benar-benar bersyukur dan menyadari,bahwa hanya karena 'bisikan-NYA' lah kami telah mampu memanfaatkan 'kesempatan' untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang sangat membutuhkan. Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu persatu menghampiri meja kami, untuk sekedar ingin 'berjabat tangan' dengan kami. Salah satu diantaranya, seorang bapak, memegangi tangan saya, dan berucap,  "Tanganmu ini telah memberikan pelajaran yang mahal bagi kami semua yang berada disini, jika suatu saat saya diberi kesempatan oleh-NYA, saya akan lakukan seperti yang telah kamu contohkan tadi kepada kami".  Saya hanya bisa berucap "terimakasih" sambil tersenyum. Sebelum beranjak meninggalkan restoran saya sempatkan untuk melihat kearah kedua lelaki itu, dan seolah ada 'magnit' yang menghubungkan bathin kami, mereka langsung menoleh kearah kami sambil tersenyum, lalu me-lambai-lambaikan tangannya kearah kami. Dalam perjalanan pulang saya merenungkan kembali apa yang telah saya lakukan terhadap kedua orang tunawisma tadi, itu benar-benar  "TINDAKAN"' yang tidak pernah terpikir oleh saya. Pengalaman hari itu menunjukkan kepada saya betapa "KASIH SAYANG"' Tuhan itu sangat HANGAT dan INDAH sekali :)

Saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah dengan "CERITA"' ini ditangan saya. Saya menyerahkan "PAPER" saya kepada dosen saya. Dan keesokan harinya, sebelum memulai kuliahnya saya dipanggil dosen saya ke depan kelas, ia melihat kepada saya dan berkata, "Bolehkah saya membagikan ceritamu ini kepada yang lain?" dengan senang hati saya mengiyakan. Ketika akan memulai kuliahnya dia meminta perhatian dari kelas untuk membacakan paper saya. Ia mulai membaca, para siswapun mendengarkan dengan seksama cerita sang dosen, dan ruangan kuliah menjadi sunyi. Dengan cara dan gaya yang dimiliki sang dosen dalam membawakan ceritanya, membuat para siswa yang hadir di ruang kuliah itu seolah ikut melihat bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung, sehingga para siswi yang duduk di deretan belakang didekat saya diantaranya datang memeluk saya untuk mengungkapkan perasaan harunya. Diakhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya dengan mengutip salah satu kalimat yang saya tulis diakhir paper saya.

"Tersenyumlah dengan 'HATImu', dan kau akan mengetahui betapa 'dahsyat' dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu."

Dengan cara-NYA sendiri, Tuhan telah "MENGGUNAKAN" diri saya untuk menyentuh orang-orang yang ada di McDonald's, suamiku, anakku, guruku, dan setiap siswa yang menghadiri kuliah di malam terakhir saya sebagai mahasiswi. Saya lulus dengan 1 pelajaran terbesar yang tidak pernah saya dapatkan di bangku kuliah manapun, yaitu: "PENERIMAAN TANPA SYARAT."
Banyak cerita tentang kasih sayang yang ditulis untuk bisa diresapi oleh para pembacanya, namun bagi siapa saja yang sempat membaca dan memaknai cerita ini diharapkan dapat mengambil pelajaran bagaimana cara  MENCINTAI SESAMA, DENGAN MEMANFAATKAN SEDIKIT HARTA-BENDA YANG KITA MILIKI, dan bukannya MENCINTAI HARTA-BENDA YANG BUKAN MILIK KITA, DENGAN MEMANFAATKAN SESAMA!

Jika anda berpikir bahwa cerita ini telah menyentuh hati anda, teruskan cerita ini kepada orang2 terdekat anda. Disini ada 'malaikat' yang akan menyertai anda, agar setidaknya orang yang membaca cerita ini akan tergerak hatinya untuk bisa berbuat sesuatu (sekecil apapun) bagi sesama yang sedang membutuhkan uluran tangannya!

Orang bijak mengatakan: Banyak orang yang datang dan pergi dari kehidupanmu, tetapi hanya 'sahabat yang bijak' yang akan meninggalkan JEJAK di dalam hatimu. Untuk berinteraksi dengan dirimu, gunakan nalarmu. Tetapi untuk berinteraksi dengan orang lain, gunakan HATImu! Orang yang kehilangan uang, akan kehilangan banyak, orang yang kehilangan teman, akan kehilangan lebih banyak! Tapi orang yang kehilangan keyakinan, akan kehilangan semuanya! Tuhan menjamin akan memberikan kepada setiap hewan makanan bagi mereka, tetapi DIA tidak melemparkan makanan itu ke dalam sarang mereka, hewan itu tetap harus BERIKHTIAR untuk bisa mendapatkannya.

Orang-orang muda yang 'cantik' adalah hasil kerja alam, tetapi orang-orang tua yang 'cantik' adalah hasil karya seni. Belajarlah dari PENGALAMAN MEREKA, karena engkau tidak dapat hidup cukup lama untuk bisa mendapatkan semua itu dari pengalaman dirimu sendiri.




Tiap kali baca cerita ini, tidak terasa ada air mata haru yang mengalir, cerita yang sangat menyentuh, sangat indah, kita mungkin tidak pernah mengira, bantuan sekecil apapun yang bisa kita berikan untuk orang lain yang menurut kita tidak terlalu berharga, ternyata sangat berharga untuk orang yang menerimanya, semoga cerita ini bisa membuat kita lebih dan lebih lagi TERSENYUM DENGAN HATI KITA :)

by ZAY
@zainab_lila