Jumat, 29 Maret 2013

LIHATLAH DENGAN HATI KITA

Tulisan ini adalah sharing dari Pak Jaya Setiabudi, tulisan yang sangat mengena dan menyentil setiap kita yang punya hati untuk terus berintrospeksi terhadap diri kita.

Belasan tahun yang lalu, saat saya masih duduk di bangku kuliah di Surabaya, saya sempat mengikuti pengajian rutin, yang dikelola oleh sebuah pondok pesantren ternama di Jawa Timur. Bukan keilmuan agama yang akan saya bicarakan disini. Tapi ada suatu pelajaran yang sangat berharga bagi saya tentang ‘kesombongan’! Seperti kebanyakan orang yang baru keluar dari ‘sekolah’ dengan segudang idealisme, perilaku sayapun berubah drastis. Setiap melihat suatu kejadian yang tidak ‘agamis’, spontan saya ‘nyebut’ kalimat Allah. Ada seorang (wanita) primadona kampus, sebut saja Susi (bukan nama sebenarnya). Saat itu, ia sedang berpakaian seronok dan bercengkerama mesra dengan pacarnya, yang tentu saja bukan muhrimnya. Begitu saya melihat kejadian itu, langsung keluar dari mulut saya ”masya Allah (kata yang sering diucap saat melihat sesuatu yang buruk)…!” Lepas dari kesalahkaprahan saya menggunakan kata itu (harusnya untuk suatu kekaguman), dalam hati kecil saya, terbesit anggapan bahwa ”Dia itu MAKSIAT, sedangkan saya lebih baik dari dia”.

Suatu saat…
…Susi datang bersama kawan-kawan yang lain (yang berjilbab), untuk belajar dengan saya guna menghadapi ujian semester yang segera datang. Baru kali itu Susi datang belajar ke tempat saya. Seperti biasa, pakaian Susi tergolong ketat, membuat saya istighfar terus, (kembali lagi) sambil mencemooh dirinya di hati saya. Pertemuan hari pertama pun selesai. Mereka berjanji akan melanjutkan belajar dengan saya di rumah kos saya esok harinya. Bak Fahri (dalam Ayat-ayat Cinta), Jayapun jadi idola wanita saat itu, narsis euy! Keesokan harinya, tak disangka, Susi datang ke tempat kos saya mendahului kawan-kawan lainnya. Setelah sejenak terdiam karena canggung, Susi berkata,”Jay, sebenarnya dari dulu aku pengin belajar sama kamu, tapi…!” Karena penasaran, saya tanya,”Tapi kenapa?” Dengan wajah tertunduk malu dan suara lirih ia menjawab,”Aku malu ketemu sama kamu! Aku merasa diriku ini ’kotor’, sedangkan kamu itu ’bersih’ dan alim”.
Astaghfirullah Al’Adziim”, saya nyebut dalam hati dengan muka saya yang memerah, air mata yang hampir menetes. Sejenak saya berfikir,”Seandainya saat itu Allah mencabut nyawa kita berdua, mungkin sayalah yang pantas masuk neraka dan dia yang pantas masuk surga!” Koq bisa begitu? Ya, karena dibalik ’baju alim’ saya, terdapat ’kotoran hati kesombongan’. Sebaliknya, Susi yang merasa dirinya ’kotor’ tidak memiliki pikiran kotor terhadap orang lain. Jadi menurut saya, Susilah yang lebih ’suci’ dari saya.
Bukankah semua agama mengakui bahwa iblis, yang hampir sepanjang hidupnya taat, tidak dapat masuk surga karena ’kesombongannya’, karena merasa dirinya lebih unggul dari makhluk Tuhan lainnya? Sementara Nabi Adam, meskipun berbuat dosa, diijinkan masuk ke surga karena kerendahan hatinya? Guru saya pernah memperingatkan untuk berhati-hati terhadap suatu penyakit, yang disebut ’tertipu oleh diri sendiri’.

Penyakit ini justru akan muncul saat kita bertambah ilmu dan bertambah amal. Tapi ilmu dan amal itulah yang membuat kita terjerumus.

Naudzubillah............ Semoga kita terhindar dari hal yang demikian!

”Daripada sibuk melihat aib orang lain, sibuklah melihat aib sendiri!”

sharing tulisan dari Pak Jaya Setiabudi, Makasih Pak Jaya :-)

Sabtu, 23 Maret 2013

FINALLY MY FIRST BOOK PUBLISH THIS MARCH,,, ALHAMDULILLAH :)

Apa kabar kawan,,, lama rasanya zainab g menulis di blog ini, but anyway, still try to write. Bulan maret ini ada sebuah hadiah indah dari Allah SWT buat Zainab. Akhirnya buku pertama yang dimimpi-mimpikan ( ditulis di dream book lho... meski akhirnya temanya beda :D).  Buku pertama tentang Hijab Style, dengan judul Arabian Hijab Style. 



Sebuah buku hijab yang berkonsep, sangat menarik dan terasa beda dengan buku-buku hijab yang lain. Semua ini berkat sentuhan tangan dingin Ibu @Sofiebeatrix yang sudah g diragukan lagi. 

Buku ini berisi panduan berhijab a la arabian yang disesuaikan dengan tradisi masyarakat Indonesia. ada panduan untuk pesta, kerja dan santai dengan style gaya hijab step by step yang mudah diikuti. Buku ini memuat 24 style hijab. Tidak hanya memuat style berhijab, tetapi juga style kostum yang up to date untuk momen pesta, kerja dan santai yang sangat menarik. 

Ditawarkan dengan harga yang sangat terjangkau, tidak salah buku ini bisa jadi salah satu buku wajib yang harus dimiliki oleh para pecinta hijab style. Buku ini tersedia di jaringan toko buku gramedia dan toko buku-toko buku lain yang tersebar di seluruh Indonesia.  Untuk order Online bisa juga dg sms ke +6285850261250.  

Pray for my next project "The Journey of My Heart" sebuah buku yang berisi kisah perjalanan hati untuk mendekatkan hati kepada "Sang Pemilik Hati" yang berisi banyak sekali tips-tips yang Insyaallah sangat berguna untuk kita semua. 

by ZAY 2013